Sumber gambar: Freepik.com
Keterangan: Cewek sedang berpikir
Istana Review – Sejak kemunculannya, internet menjadi media yang bisa menghubungkan siapapun tanpa mengenal geografi selama mereka terhubung ke jaringan. Internet semakin diminati karena ada lebih dari satu milyar blog dan website.
Selain jurnalis, kaum blogger juga menyumbang jasa mereka untuk memajukan internet dengan memiliki banyak blog dan menyajikan tulisan.
Tidak sekadar tulisan yang mudah dipahami dan berguna, blog dan website semakin keren dengan tautan atau link yang saling terhubung sehingga para pengunjung semakin betah di blog.
Namun, kebanyakan pengunjung pergi dalam hitungan detik karena penampilan blog yang merusak mata, navigasi berantakan dan tulisan yang membingungkan. Link mati juga memberi peluang besar atas kepergian para pengunjung.
Sayangnya, para blogger sering bingung mengapa ada link mati di blog mereka? Kali ini, Istana Review mencoba membantu kamu, iya kamu yang sedang galau karena jomblo link blog mati 😁
Berikut ini sebab link blog kamu mati dan kamu harus membacanya tanpa suara.
1. Template
Template adalah tampilan blog dan website yang tetap sama walau memiliki ribuan konten karena dibuat berdasarkan struktur kode oleh para ahli. Maksudnya, template itu semacam desain blog dan website agar blog dan website terlihat lebih baik.
Template untuk blog dan website bisa gratis dan berbayar. Template gratis bisa kamu dapatkan dari platform blogging yang kamu gunakan seperti Blogspot dan WordPress. Ini sering disebut template bawaan.
Kamu juga bisa mendapatkan template gratis dengan mengunduhnya di internet. Sedangkan template yang lebih bagus bisa kamu beli dengan sejumlah Rupiah atau Dollar.
Sayangnya, template yang kamu unduh gratis bahkan yang berbayar pun, kamu bisa menemukan link mati dengan memeriksanya di website Dead Link Checker atau Broken Link Checker.
Keterangan: Easy Cart Template karya Soratemplate memiliki dua link mati
Sebelum kamu menginstal template yang kamu suka, kamu cek dulu template tersebut ke website pengecek link mati tadi. Jika ada link mati dan kamu bisa memperbaikinya, tentu tidak masalah memakai template hasil download.
Kenyataannya, template bawaan tidak memiliki link mati. Tapi karena penampilannya dianggap kurang menarik, template bawaan selalu disepelekan.
2. Salah Menyisipkan link
Menyisipkan link ke dalam artikel adalah salah satu kebiasaan para penulis blog dan website. Tujuan mereka jelas untuk menarik para pengunjung agar membaca artikel lainnya di blog dan website mereka.
Keterangan: Edit link di blogspot
Seringkali, para penulis konten kreatif salah memberi link yang mereka maksud ke dalam artikel. Salah ketik atau kurang satu huruf atau karakter saja bisa membunuh link hidup sebagaimana penolakan dia terhadap cinta dan perjuanganku membuatku malas bekerja 😁
3. Komentar
Kehadiran komentar di blog dan website menandakan bahwa artikel yang dibaca menarik minat pengunjung untuk berkomentar. Ironisnya, komentar sampah yang diberikan pengunjung seperti memberi perkataan kasar dan jorok, caci maki, promosi, dan link porno padahal penulis sudah serius menyajikan konten terbaik mereka.
Keterangan: Komentar di blog Adi Ingin Berbagi
Bukan itu saja, kadang, pengguna sengaja menggunakan akun lain untuk memberi komentar. Lalu akun tersebut dihapus pemiliknya dengan alasan tertentu.
Walaupun komentarnya bagus dan relevan dengan artikel yang dibaca, tapi karena komentar mengandung link mati, kamu harus menghapusnya.
4. Ganti Link
Sebagus apapun blog dan website kamu bahkan memiliki jutaan pengunjung per bulan, tapi kamu mengganti link tanpa mengalihkannya, sama saja membunuh usaha yang kamu rintis.
Misalnya, Istana Review mengganti link www.istanareview.com yang sudah berumur dengan www.cowoktampan.com tanpa redirect, para pengunjung setia akan pergi dan kecewa.
Kalau kamu memang ingin mengganti link kamu karena nama link yang kurang menarik atau alasan lain, kamu harus redirect dulu, submit ke Google Search Console, dan promosi lagi. Capek? Sama 😁
5. Link Rujukan Mati
Ada beberapa alasan mengapa para blogger sering mengalihkan pengunjung ke blog atau website lain yang kita kenal dengan istilah external link (outbond link). Misalnya untuk link afiliasi, referal, referensi, link download, dan lainnya.
Sumber gambar: Colorlib.com
Keterangan: Oops! Page not found
Para blogger sering tidak menyadari link rujukan mati karena halaman situs lain dihapus, atau tidak berfungsi. Bisa juga karena link afiliasi dan referel dihapus oleh penyedia layanan dengan alasan tertentu.
Seperti tertulis di nomor satu, kamu bisa mengecek semua link blog dan website kamu mati atau hidup dengan Dead Link Checker atau Broken Link Checker di internet. Jika kamu menemukannya, segera perbaiki dengan mengganti atau menghapus link mati.
Jika kamu tidak memperdulikan kehadiran link mati di blog dan website kamu, jangan harap kamu masih memiliki pengunjung setia karena mereka bisa pergi dan tidak kembali. Link mati itu ibarat jalan buntu yang membuat pengguna enggan betah.
Baca juga:

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *